Pemkab Bekasi Kebut Perbaikan Jalan Kalimalang Tegal Danas Demi Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalu Dinas SDABMBK terus mengebut sejumlah pekerjaan pembangunan fisik menjelang akhir tahun

Sajagat.id, Kabupaten Bekasi — Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengebut sejumlah pekerjaan pembangunan fisik menjelang akhir tahun. Langkah percepatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dasar, terutama pada sektor infrastruktur yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengatakan salah satu pembangunan prioritas yang tengah dikerjakan adalah penanganan darurat di Ruas Jalan Kalimalang, tepatnya titik Tegal Gede–Tegal Danas. Perbaikan mendesak ini dilakukan setelah evaluasi lapangan menemukan kerusakan yang dinilai berpotensi mengganggu mobilitas kendaraan.

“Perbaikan ini bertujuan meningkatkan keselamatan pengendara sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Henri di Cikarang, Rabu.

Bacaan Lainnya

Menurut Henri, ruas tersebut memiliki mobilitas yang sangat tinggi, terutama pada jam-jam sibuk. Karena itu, saat ditemukan kerusakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus segera mengambil langkah cepat agar jalur strategis itu tetap aman dan nyaman dilalui.

“Pekerjaan di Jalan Kalimalang, Tegal Danas, masih dalam pelaksanaan. Dengan jalan yang baik, selain mampu mendukung pertumbuhan ekonomi juga menjaga keselamatan serta kenyamanan pengendara,” katanya.

Henri juga mengimbau masyarakat yang melintasi jalur tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, menurunkan kecepatan, dan mengikuti rambu-rambu pekerjaan proyek selama proses perbaikan berlangsung. Menurutnya, antrean panjang dan potensi kemacetan merupakan kondisi yang tidak dapat dihindarkan.

“Saya berharap warga memahami dengan adanya perbaikan jalan. Pasti akan terjadi kepadatan lalu lintas,” ujarnya.

Selain pembangunan jalan, Henri menjelaskan bahwa pemenuhan layanan dasar di Kabupaten Bekasi juga menyasar sektor lain, seperti perbaikan sistem drainase, pembangunan bendungan untuk irigasi, serta proyek pengendalian banjir di sejumlah wilayah.

Menurutnya, seluruh program tersebut merupakan hasil penjaringan aspirasi masyarakat melalui berbagai mekanisme, mulai dari laporan digital, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), hingga aspirasi anggota DPRD.

“Semua dilakukan sesuai perencanaan. Memang kondisi jalan masih banyak yang perlu diperbaiki, namun kami juga menjaga kualitas pembangunannya,” tegasnya.

Henri juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menggunakan ruas jalan yang baru dicor. Proses pengeringan harus dijalani secara optimal agar kualitas konstruksi dapat bertahan lama.

“Ketika jalan selesai diperbaiki, kami berharap masyarakat tidak langsung menggunakannya dan menunggu hingga cor benar-benar kering agar kualitasnya optimal,” tutupnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *