Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Ahmad Saepudin Serap Aspirasi Warga, Pengangguran Jadi Sorotan

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ahmad Syaefudin menyerap sejumlah aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses di Desa Bojongmangu Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi.

Sajagat.id, Kabupaten Bekasi – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ahmad Saepudin menyerap sejumlah aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses di Desa Bojongmangu Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi.

Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan yang mendesak, mulai dari ketersediaan air bersih, kondisi infrastruktur jalan, hingga tingginya angka pengangguran di wilayah setempat.

Menurut anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil I,  Ahmad Saepudin, mengatakan, salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah sulitnya akses air bersih di sejumlah desa. Sebagian warga mengaku air baru mengalir setiap tiga hingga empat hari sekali.

Bacaan Lainnya

“Yang paling urgent di Bojongmangu itu masalah air bersih. Ada juga permintaan pelebaran jalan, kemudian soal stunting, listrik, dan pengangguran,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan reses, Sabtu (1/11/2025).

Persoalan air bersih disebut sudah lama terjadi dan memerlukan perhatian serius dari pihak terkait. Legislator dari Partai Gerindra tersebut mendorong instansi teknis segera melakukan pembenahan agar distribusi air bisa berjalan normal di seluruh desa,

“Saya harap pihak terkait segera memperbaiki dan menata ulang sistem distribusi air. Harus dicari tahu apa kendalanya di lapangan agar bisa segera diselesaikan,” katanya.

Selain air bersih, isu pengangguran menjadi sorotan utama warga Bojongmangu. Mereka mengeluhkan minimnya peluang kerja bagi masyarakat lokal meskipun wilayahnya berada di sekitar kawasan industri.

“Banyak warga yang mengeluh karena perusahaan lebih banyak merekrut pekerja dari luar daerah. Padahal di sini ada tenaga kerja yang siap,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi tersebut berkomitmen untuk menata ulang Balai Latihan Kerja (BLK) agar pelatihan tenaga kerja di daerah bisa berjalan efektif.

“Kami di Komisi IV sedang berupaya merapikan data dan keberadaan BLK-BLK di Kabupaten Bekasi. Banyak yang belum terdata dengan baik, dan ini penting supaya pelatihan kerja lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pelaksanaan Job Fair yang digelar pemerintah daerah beberapa waktu lalu. Menurutnya, program tersebut perlu evaluasi menyeluruh karena pelaksanaannya dinilai belum optimal.

“Kami di Komisi IV dari awal kurang setuju karena persiapannya belum matang. Hasilnya kemarin tidak sesuai harapan, jadi ini jadi PR untuk kami dan Dinas Tenaga Kerja agar tidak terulang lagi,” katanya.

Dari hasil reses tersebut, pihaknya berjanji akan memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat Bojongmangu ke tingkat pemerintah daerah agar dapat ditindaklanjuti secara konkret.

“Harapan saya, semua aspirasi ini bisa direalisasikan semaksimal mungkin. Kami akan mendorong usulan warga Bojongmangu ke pemerintah agar segera ditangani,” pungkasnya.(Boe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *