Sajagat.id, Kabupaten Bekasi— Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Mia El Dabo menyampaikan hasil reses dengan menyoroti berbagai aspirasi masyarakat, terutama terkait pelayanan kesehatan, kepesertaan BPJS, serta pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Perempuan dan Anak.
Legislator tersebut mengatakan, sejumlah aspirasi masyarakat di wilayah Desa Wangunharja menjadi fokus perhatian untuk direalisasikan pada tahun 2026 mendatang. Namun, ia juga mengimbau agar masyarakat di kecamatan lain turut mengajukan aspirasi agar bisa diperjuangkan bersama.
“Tadi kita menyampaikan beberapa aspirasi yang insya Allah 2026 bisa terealisasi. Memang banyaknya di Desa Wangunharja, tapi saya harap wilayah lain juga mengajukan aspirasinya,” ujarnya Mia El Dabo dalam kegiatan reses di Dapil Tujuh , Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/11/2025).
Soroti Masalah Pelayanan Kesehatan dan BPJS
Dalam dialog dengan warga, anggota DPRD Komisi I tersebut banyak keluhan yang disampaikan berkaitan dengan akses layanan kesehatan dan program BPJS Kesehatan. Sejumlah warga mengeluhkan adanya kasus pasien yang tidak tercover BPJS dan harus membayar denda untuk mendapatkan layanan.
“Ada yang sakit tapi tidak bisa tercover BPJS, harus bayar denda dan lain-lain. Nanti akan saya sampaikan ke Komisi IV agar kita bisa mencarikan solusinya,” katanya.
Meski saat ini tidak bertugas di Komisi IV, legislator yang juga menjabat sebagai ketua fraksi itu menegaskan tetap akan menampung dan memperjuangkan seluruh aspirasi warga tanpa melihat batasan komisi atau mitra kerja.
Dukung Implementasi Perda Perlindungan Perempuan dan Anak
Selain isu kesehatan, ia juga menyoroti pentingnya pelaksanaan Perda Perlindungan Perempuan dan Anak agar bisa berjalan lebih maksimal. Menurutnya, masih banyak kasus kekerasan dan persoalan sosial yang belum mendapat perhatian optimal.
“Harapan saya perda perlindungan perempuan dan anak ini bisa benar-benar maksimal. Kita temukan di lapangan masih banyak permasalahan yang belum muncul ke permukaan,” ucapnya.
Ia berharap perda tersebut dapat memperkuat perlindungan bagi perempuan yang lemah secara hukum dan bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
Komitmen Perjuangkan Aspirasi Warga
Dalam kegiatan reses itu, berbagai aspirasi lain juga muncul, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga pelayanan publik. Namun isu kesehatan masih mendominasi curahan hati warga.
“Kali ini memang yang banyak dicurhati soal kesehatan, terutama BPJS. Kita akan cek apa yang tidak di-cover, apa yang sudah di-cover, dan apa penyebabnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memperjuangkan agar permasalahan BPJS dapat segera terselesaikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan nyaman.
“Mohon doanya, mudah-mudahan permasalahan ini bisa segera selesai dan masyarakat bisa tetap nyaman mendapatkan fasilitas kesehatan,” tutupnya.(Red)







